Rabu, 13 April 2011

BERTERNAK LOVEBIRDS


PERAWATAN
Di alam liar, jenis makanan yang dikonsumsi Lovebird antara lain adalah sayuran, buah2an, biji2an dan kacang2an dalam jumlah yang sangat banyak. Untuk Lovebird yang kita pelihara, sebaiknya jumlah makanan yang banyak mengandung lemak dibatasi. Hal ini karena keterbatasan gerak mereka di dalam kandang dibanding di alam liar. Jika terlalu gemuk, maka burung cenderung malas untuk bergerak dan bunyi.

Berikan sayuran segar (al: brokoli, toge, bayam, sawi, kangkung, jagung) setiap hari secara bergantian, buah2an (al: apel, pisang, papaya) 2 -3 kali seminggu. Bij-bijian harus diberikan dalam jumlah yang terbatas (kecuali Lovebird akan diternak). Seminggu sekali boleh diberikan minuman susu cair. Jangan memberi makanan seperti alpukat, cokelat dan kopi karena bisa berakibat fatal. Jika anda memberikan apel, pastikan bahwa biji buah apel sudah terbuang karena itu bisa menjadi racun bagi Lovebird.

Selain itu, jangan lupa untuk meyediakan pasir grit atau totok cumi didalam kandang. Grit ini selain berfungsi untuk membantu pencernaan juga bagai sarana dalam proses pembentukan cangkang telur. (lihat artikel om Kiansing mengenai fungsi Grit).

Ukuran kandang untuk Lovebird sangat variatif. Ada yg berbentuk bulat, kotak bahkan segi enam. Gunakanlah ukuran kandang yang agak besar supaya Lovebird lebih bebas untuk bergerak. Konstruksi kandang harus kuat dan terbuat dari kawat besi. Lovebird termasuk burung yang suka mandi. Oleh karena itu usahakan untuk memberikan tempat mandi tersendiri, selain tempat minum. Penggantian air minum harus dilakukan setiap hari untuk menjaga kesehatannya. Seminggu sekali mandikanlah Lovebird dengan cairan anti septic atau anti kutu – dengan cara disemprot dari atas – supaya bulunya tetap terpelihara. Untuk penjemuran, usahakan setiap hari Lovebrid dijemur dengan durasi sekitar 2 – 3 jam.

Dengan perawatan yang baik, Lovebird bisa hidup 10 hingga 20 tahun.

BETERNAK LOVEBIRD
Sebelum memulai beternak Lovebird, kita harus bisa membedakan dulu antara Lovebird jantan dengan Lovebird betina. Secara fisik dan warna, burung tersebut susah untuk diketahui jenis kelaminnya. Cara yang paling gampang adalah dengan meraba kedua capit udang yang terletak dibawah duburnya. Jika keras, rapat dan lancip, biasanya jantan. Sedangkan burung betina capit udangnya lembek, lebar dan tumpul. Ciri lain adalah, Lovebird betina jika sudah birahi akan mengumpulkan bahan sarang dan diselipkan diantara kedua sayapnya sebelum dibawa kedalam kotak sarang.

Lovebird bisa diternak setelah memasuki usia diatas 7 bulan. Pilihlah Lovebird yang sehat dan tidak cacat sebagai calon indukan dan berusia relative masih muda karena Lovebird yang sudah berumur diatas 3 tahun biasanya sudah tidak terlalu produktif. Untuk mendapatkan kriteria seperti diatas, sebaiknya kita langsung membeli dari peternak yang sudah kita kenal.

Untuk memacu birahi, selain kwaci, tambahkana makanan extra berupa toge, jagung muda dan sawi. Ketiga jenis sayuran ini terbukti berguna untuk mendongkrak birahi Lovebird.

Walaupun Lovebird bisa diternak dengan cara diumbar dalam kandang beurukuran besar dengan jumlah lebih dari 1 pasang, akan lebih baik jika beternak Lovebird secara individual. Untuk 1 pasang Lovebird, bisa digunakan kandang dengan ukuran sekitar 80cm x 40cm x 40cm. Satu Kandang diisi satu pasang. Ini dilakukan supaya garis keturunan gampang dilacak sehingga suatu saat memudahkan kita untuk melakukan experiment dalam menghasilkan varian warna yang berbeda. Sediakan kotak sarang atau glodok untuk bertelor dan mengeram. Contoh ukuran glodok XLXT = 15cm x 20cm x 25cm. Glodok terbuat dari papan dengan ketebalan sekitar 2cm.

Tempat sarang atau glodok untuk Lovebird umumnya terbuat dari kotak kayu.
Bahan sarang bisa menggunakan serbuk kayu, kulit jagung yang sudah dikeringkan dan lain sebagainya.

Umumnya Lovebird bertelur antara 4 – 6 butir dan menetas setelah dierami sekitar 21 hingga 23 hari. Kedua indukan, baik jantan maupun betina saling bergantian menyuapi anaknya. Pada saat berumur sekitar 6 – 8 minggu, anak burung mulai keluar dari kotak sarang. Setelah anak burung bisa makan sendiri, segera pindahkan mereka ke sangkar lain sehingga indukannya bisa kembali melakukan siklus reproduksi.

Adakalanya indukan Lovebird tidak mau mengasuh anakannya. Jika kita menemukan kasus seperti ini, tidak ada cara lain kecuali harus diangkat dan disuapi sendiri. Siapkan kotak berukuran kira-kira 40x40x40cm yang didalamnya terdapat lampu bohlam 5 watt yang berfungsi sebagai penghangat. Anak Lovebird harus disuapi setiap 2 jam sekali. Makanan yang paling sesuai pada masa tersebut adalah bubur susu untuk bayi. Campurkan bubur susu dengan air matang (hangat-hangat kuku), lalu gunakan sendok untuk menyuapi anak burung. Tingkat kekentalan makanan tersebut harus disesuaikan dengan usia anak burung. Semakin bertambah usianya, semakin kental bubur susu yang diberikan. Setelah berumur 3 – 4 minggu, kita sudah boleh mulai memperkenalkan jenis makanan lain seperti sayuran, buah-buahan dan millet.

Pemasangan ring bisa dilakukan pada saat anakan berumur tidak lebih dari 10 hari. Berikut adalah ilustrasi cara pemasangan ring:

PERMASALAHAN DALAM BETERNAK LOVEBIRD

Tidak Mau jodoh
Sering kita merasa kesal karena indukan yang ingin kita jodohkan ternyata tidak mau bersatu. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal, al: keduanya berjenis kelamin sama, belum memasuki masa birahi, situasi atau lingkungan yang kurang mendukung.

Telur Tidak Menetas
Telur tidak meneteas bisa disebabkan oleh beberpa hal al: Indukan yang mandul, kurang nutirisi, telur tidak dierami indukan, infeksi bakteri, dan lain-lain. Sering dijumpai dalam satu tetasan, ada 1 atau 2 telur yang tidak menetas. Ini adalah hal yang wajar dan tidak perlu di khawatirkan. Biasanya telur yang tidak menetas itu adalah telur yang terakhir. Menurut literature yang saya baca, bahkan di alam sekalipun, tidak semua telur bisa menetas.

Cacat Kaki.
Sering kita jumpai anak Lovebird yang kakinya tidak bisa berdiri dan mencengkeram dengan sempurna serta cenderung miring ke samping. Hal ini disebabkan karena bahan sarang yang ada didalam sangkar kurang mencukupi sehingga Lovebird tidak mempunyai dasar berpijak yang tidak licin. Kebanyakan kasus ini dijumpai pada glodok yang beralaskan papn triplek. Hindarilah menggunakan bahan ini dan gunakan papan yang belum diserut sebagai bahan dasar glodok.

PEMASTERAN
Betulkah Lovebird bisa dimaster? Saya bisa mengatakan bisa, berdasarkan pengalaman saya. Lovebird termasuk burung yang cerdas dan gampang menirukan suara burung jenis lain. Selama ini Lovebird lebih banyak digunakan sebagai master terutama Lovebird yang memiliki trecetan kasar dan panjang-panjang. Untuk mencari Lovebird seperti ini bukanlah hal yang mudah. Jika ada, tentu harganya sudah melambung tinggi. Untuk menyiasati hal tersebut, kita bisa melakukan pemasteran semenjak Lovebird berusia kurang dari 1 bulan. Walaupun trecetan suara Lovebird dalam membawakan lagu lebih banyak ditentukan dari factor genetic, upaya berikut masih bisa dilakukan untuk mendongkrak performanya. Master yang cocok untuk Lovebird adalah Kenari, Blackthroat dan Sanger karena ketiga jenis burung ini diyakini memiliki nada suara yang paling mendekati Lovebird. Dengan ketiga jenis burung ini diharapkan Lovebird akan membawakan lagunya dengan durasi yang panjang dan speed yang rapat.

Daftar Harga Burung Maret 2011

Anis Ampenan trotolan 150.000, dewasa hutan 110.000
Anis Cendana trotolan 250.000, dewasa hutan 150.000
Anis Kembang – jaminan jantan 400.000 acak 300.000
Anis Merah trotol – jaminan jantan 700.000, acak (bisa jantan-bisa betina) 450.000
Ayam hutan remaja jantan 250.000, betina 60.000
Ayam hutan tangkapan dewasa 150.000
Ayam kate dewasa 200.000-250.000/ pasang
Ayam ketawa anakan betina 100.000
Ayam ketawa anakan jantan 300.000
Ayam ketawa dewasa jantan atau betina 600.000
Ayam serema 500.000/pasang
Beo anakan 550.000 – 600.000
Beo dewasa hutan 350.000
Betet 150.000
Blackthroat jantan 1.500.000, betina 800.000
Branjangan jawa 500.000
Branjangan kalimantan 150.000
Branjangan NTB 75.000
Cendet/pentet tangkapan hutan 50.000
Cendet/pentet trotolan 60.000
Ciblek gunung dewasa hutan 100.000
Ciblek kebun 125.000
Ciblek kebun dewasa hutan 100.000
Ciblek kebun trotolan 125.000
Ciblek sawah dewasa hutan 60.000
Cililin dewasa hutan 600.000
Cucak ijo sumatra dewasa hutan 400.000-450.000
Cucak ijo sumatra trotolan 500.000-550.000
Cucak jenggot 100.000
Cucak keling 25.000
Cucak kencur/ bayeman 60.000
Cucak rante dewasa hutan 80.000
Cucak rante trotolan 200.000
Cucak tembak/kapas tembak 250.000
Cucakrowo anakan penangkaran (3-4 bulan) 2.000.000-2.500.000
Cucakrowo tangkapan hutan 2.700.000
Decu dewasa hutan 90.000-100.000
Decu trotolan 115.000
Derkuku hutan 35.000
Gagak 600.000
Gaok 350.000
Gelatik belong 80.000
Gelatik putih/silver/ krem 125.000
Gelatik Wingko 30.000
Jalak bali trotolan/anakan 7.500.000
Jalak putih 350.000
Jalak suren jawa trotolan penangkaran 400.000
Jalak suren sumatera dewasa hutan 185.000
Kacamata 15.000
Kacer jawa trotolan 500.000, dewasa hutan 350.000
Kacer poci/skoci trotolan 160.000, dewasa hutan 110.000
Kenari AF yorkshire 350.000
Kenari F1 yorkshire 650.000
Kenari F2 yorkshire 1.000.000
Kenari lokal bakalan bond 60.000
Kenari lokal bakalan hijau 50.000
Kenari lokal bakalan kuning 80.000
Kenari lokal bakalan orange/sunkis 250.000
Kenari lokal bakalan putih 125.000
Kenari yorkshire betina 2.000.000
Kenari Yorkshire jantan 3.000.000
Kepodang bali/ sumbawa 150.000
Kepodang jawa 250.000
Kolibri tangkapan hutan 60.000
Kutilang 75.000
Kutilang emas 80.000
Kutilang malaysia 75.000
Kutilang sumatera 150.000
Laura 80.000
Lovebird anakan non klep kuning 450.000-550.000
Lovebird anakan non klep/kacamata warna acak 250.000, dewasa 350.000
Lovebird klep/kacamata albino mata hitam anakan 800.000, dewasa 1.000.000
Lovebird klep/kacamata albino mata merah anakan 1.200.000, dewasa 1.500.000
Lovebird klep/kacamata biru anakan 350.000, dewasa 500.000
Lovebird klep/kacamata hijau (kepala hitam/merah) anakan 400.000, dewasa 650.000
Lovebird klep/kacamata kepala emas anakan 550.000, dewasa 800.000
Lovebird klep/kacamata lutino mata hitam anakan 1.700.000, dewasa 2.500.000
Lovebird klep/kacamata lutino mata merah anakan 2.500.000, dewasa 3.000.000
Lovebird klep/kacamata pastel kuning anakan 800.000, dewasa 1.200.000
Lovebird klep/kacamata pastel putih anakan 600.000, dewasa 800.000
Mantenan 50.000
Manyar dewasa 8.000
Manyar trotolan 15.000
Mbotok 500.000
Merpati potong 25.000
Murai air 150.000
Murai batu aceh/medan trotolan hutan jantan 1.250.000, dewasa hutan 1.000.000
Murai batu kalimantan/borneo dewasa hutan 250.000
Murai batu nias (ekor hitam) trotolan 500.000, dewasa hutan 300.000
Palek/falk 350.000
Pancawarna 500.000
Parkit 30.000
Parkit holland 800.000
Pelatuk batu 30.000
Pelatuk bawang 500.000
Pelatuk brambang 90.000
Pelatuk sampit 150.000
Poksai jambul sumatera 250.000
Poksay impor (jumlah terbatas) 1.500.000
Prenjak 80.000
Puter 35.000
Rambatan 150.000, rambatan jadi 250.000
Rio-rio 75.000
Robin 500.000
Samyong 250.000
Sanger/singer (helda sanger) jantan 800.000 betina 400.000
Selendang biru dewasa hutan 20.000
Selendang biru trotolan 80.000
Sirtu dewasa hutan 40.000
Sirtu trotolan 60.000
Srigunting biasa 150.000
Srigunting kantil 500.000
Srikatan dewasa hutan 35.000
Srikatan trotolan 80.000
Srindit jawa 40.000
Srindit kalimantan/sumatera (paruh hitam) 60.000
Sulingan /Tledekan dewasa hutan 180.000-200.000
Sulingan/tledekan laut 125.000
Sulingan/Tledekan trotol 250.000
Tengkek buta 1.000.000
Tengkek supit udang 90.000
Tralis/blereng 40.000
Trontong 150.000
Trucukan dewasa hutan 15.000

Hewan lain :
Bajing/tupai 35.000
Kelelawar 40.000
Kelelawar besar/kalong 200.000

Lovebirds Lagi Naik Daun .....


Apakah menangkarkan burung lovebird memang mudah? jawaban atas pertanyaan tersebut sangatlah relatif. Hanya saja, dibandingkan dengan burung jenis lain, burung paruh bengkok yang satu ini relatif bisa ditangkarkan dengan dua cara, yakni dengan kandang soliter (sepasang-sepasang) dan dengan kandang koloni, atau beberapa pasang berada dalam satu kandang besar dan tiap pasangan punya glodok untuk beranak-pinak sendiri-sendiri.

Ya, minimal dengan adanya informasi bahwa burung lovebird relatif mudah ditangkar itulah saat ini sedemikian merebak penangkaran burung lovebird di mana-mana. Terlepas dari tingkat kesulitan yang dihadapi masing-masing penangkar, dan tentu saja banyak yang sampai gagal dan menyerah, fakta menunjukkan peredaran burung lovebird di masyarakat terus bertambah. Hal ini disebabkan karena adalanya burung-burung lovebird impor, baik langsung dari Eropa (sentra penangkaran burung lovebird yang besar saat ini ada di Eropa) atau masuk melalui Thailand, dan juga burung-burung lovebird Taiwan yang masuk ke Indonesia.

Prospek Penangkaran lovebird

Jika kembali kepada tema utama serial penulisan tentang burung kali, maka pertanyaan utamanya adalah bagaimana prospek penangkaran burung lovebird di masa mendatang?

Kalau berbicara mengenai prospek penangkaran tentu berkaitan dengan bagaimana produk dari penangkaran itu bisa terserap pasar. Selama masih ada pasar yang menyerap, selama itu pula penangkaran burung lovebird akan berjalan. Saat ini, jelas pasar terus menyerap berapapun jumlah burung lovebird yang beredar. Masalahnya adalah, sampai kapan?

Untuk menjawab pertanyaan tentang ketahanan pasar dalam menyerap burung lovebird, ada pertanyaan lain yang harus dijawab dulu: Siapa sebenarnya konsumen burung lovebird terbesar saat ini?

Dalam asumsi saya, maka penyerap utama burung lovebird di pasaran adalah para (calon) penangkar. Mereka yang sudah menangkarkan tergerak terus untuk berburu calon indukan untuk ditangkarkan sementara mereka yang belum pernah menangkar sedang memulai menangkarkan burung lovebird.
Ditilik dari pergerakan harga lovebird saat ini, maka burung lovebird yang banyak diburu saat ini justru adalah burung lovebird dengan warna unik seperti lutino, albino atau burung lovebird dengan bulu trotol-trotol warna-warni atau dikenal dengan nama pasaran lovebird blorok.

Pergerakan harga burung lovebird tersebut sesungguhnya sangat bertolak belakang dengan situasi arena lomba burung kicauan saat ini, di mana lovebird yang dihargai tinggi adalah burung dengan volume keras, crecetan panjang dan memiliki semangat tempur yang baik alias siap tanding suara dalam kondisi lingkungan seperti apapun juga.

Pondasi Rapuh

Fakta tersebut menurut saya sangat “rapuh” jika digunakan sebagai pondasi berkembangnya penangkaran burung lovebird saat ini. Sebab, ketika burung lovebird hasil para penangkar lama membanjiri pasaran, ketika para penangkar pemula merasa putus asa karena ternyata menangkar burung lovebird tidak segampang yang mereka bayangkan, dan pada saat yang sama para calon penangkar baru mengurungkan niatnya untuk menangkar burung karena melihat “kegelisahan” para penangkar pemula, maka pasar burung lovebird bakal runtuh.

Artinya, itulah waktu harga burung lovebird bakal turun, entah perlahan-lahan atau bahkan terjun bebas.
Bisakah hal itu dicegah? Menurut saya BISA selama ada niat bersama, baik tumbuh bersama-sama maupun dimulai dari sebuah komunitas tertentu, untuk mencegahnya. Niat apa? Ya tentu saja adalah memperluas pasar. Para penangkar burung lovebird atau para penghobi burung lovebird yang sudah eksis saat ini, harus membuka kemungkinan terbukanya pasar (lain) dari burung lovebird di luar pasar yang sudah ada saat ini.

Diversifikasi Pasar : Lovebird Beauty Contest

Pasar burung lovebird mau tidak mau harus didiversifikasi. Perlebar dan perluas kecintaan pada burung lovebird di masyarakat dengan cara mensosialisasikan dan menggelar LOVEBIRD BEAUTY CONTEST. Jika komunitas penggemar burung lovebird bisa menggelar acara itu dengan branding yang kuat, maka burung lovebird tidak akan hanya disukai karena crecetan suaranya dan juga bukan karena “peluang investasi dengan harga karbitannya”.

Lovebird beauty contest akan mendorong orang untuk mulai menyukai burung lovebird karena keunikan perilaku dan keindahan bulunya sebagaimana kecintaan orang kepada hamster, kelinci, reptil, kucing, anjing dan beberapa jenis hewan yang dipelihara sebagai “binatang kesayangan”. Gelaran lovebird beauty contest akan memotivasi orang untuk memelihara burung lovebird dengan lebih memperhatikan kesehatan dan keindahannya karena masalah itulah yang akan dinilai dalam lovebird beauty contest dan bukan crecetan suaranya.

Buka Kelas yang Berbeda-Beda

Kalau sekarang ini banyak orang berburu lovebird lutino, albino atau blorok, lantas apakah burung-burung dengan warna seperti itu yang akan dinilai sebegai burung yang indah dalam lovebird beauty contest? Tentu SALAH BESAR jika kita berasumsi atau berniat menggelar lovebird beauty contest dengan standar seperti itu.

Blorok, albino, lutino, pastel, biru, ungu dan sebagainya adalah warna-warna mutasi pada lovebird. Tentu harus ada kelas tersendiri dalam lovebird beauty contest misalnya “kelas lovebird mutasi”. Sementara untuk burung lovebird non-mutasi harus dibuka kelas yang berbeda-beda juga sesuai dengan spesies yang ada dan beredar di pasaran.

Untuk menggelar kontes keindahan atau kecantikan lovebird, kita tidak perlu membuat standar yang rumit karena sebenarnya di luar negeri sudah berkembang kontes seperti itu.

African Lovebird Society (ALS) misalnya, sudah menetapkan standar penilaian untuk kontes lovebird.
Standar yang digunakan adalah sebagai saya copykan dari web aselinya dan saya pasang di bagian bawah artikel ini.

Asyiknya Lovebird Beauty Contest

Apakah lovebird beauty contest gampang diadakan? GAMPANG SEKALI dan menurut saya malah lebih simpel ketimbang lomba burung kicauan.

Lovebird beauty contest bisa diadakan di dalam ruangan indoor atau di dalam gedung. Begitu pemiliknya mendaftarkan burung pada pagi hari misalnya, maka dia bisa berkeliling melihat burung lain atau malah meninggalkan tempat untuk berecengkerama dengan peserta lain atau juga berkeliling kota bersama keluarga karena burungnya berada dalam penjagaan panitia di meja kontes sesuai nomer pendaftaran dan kelasnya.

Lovebird beauty contest bisa dilaksanakan seperti halnya kontes ikan atau kontes aglonaema atau kontes adenium. Burung lovebird dipajang dengan nomor urut tertentu dan berderet sesuai kelasnya, pemilik bisa kongkow-kongkow bersama peserta lain dan tidak saling menjauh seperti halnya kontes burung berkicau yang pesertanya takut burungnya tempur duluan dengan burung peserta lain sebelum bertanding.

Peserta lovebird beauty contest juga bisa membawa jagoan dalam jumlah banyak yang bisa ditata bertumpuk dalam sangkar kotak kecil tetapi kuat yang bisa diangkut secara nyaman dengan sepeda motor atau mobil.

Di luar negeri, bird beauty contest untuk burung kenari misalnya bahkan bisa berlangsung selama 7 hari dengan peserta ribuan (satu peserta ada yang membawa sampai puluhan burung jagoan). Selama berada di gedung tempat kontes, panitia menjaga burung-burung itu, termasuk mengganti pakan dan minum pada pagi hari dengan pakan yang disiapkan pemiliknya di dekat sangkar burung.

Yang jelas lovebird beauty contest akan merupakan ajang silaturahmi yang benar-benar bisa membaurkan pesertanya untuk saling kenal lebih dekat dan akrab karena mereka nyaris tidak perlu lagi risau dengan burung-burung gacoannya. Asyiklah pokoknya.

Berkaitan dengan tema artikel ini, maka jelas pula bahwa lovebird beauty contest akan bisa mempertahankan harga burung lovebird pada proporsi dan logika yang benar. Lovebird beauty contest akan memberi pondasi yang sangat kokoh pada keberlanjutan usaha penangkaran burung lovebird.
Jika para penangkar burung lovebird atau komunitas burung lovebird melupakan usaha diversifikasi pasar dengan salah satunya adalah memelopori atau memberi dukungan baik moril maupun materiil kepada lovebird beauty contest, saya pesimis prospek penangkaran burung lovebird bisa bertahan pada kondisi saat ini.

Jika mereka tidak peduli pada usaha diversifikasi pasar, maka mereka telah menggali lubang kubur untuk diri mereka sendiri…
(dari berbagai sumber)